![]() |
Ilustrasi/Reuters |
Namun, perkaranya juga sama memusingkan jika anak Anda justru menjadi biang keonaran dan pelaku pem-bully-an terhadap teman-temannya di sekolah, di rumah, atau di lingkungan tempat aktivitas anak lainnya.
Laman kidshealth.org menyarankan sejumlah cara berikut untuk mengatasi kebiasaan buruk anak Anda:
- Bertindaklah setahap demi setahap untuk mengurangi kebiasaan buruk anak Anda
- Jelaskan kepada anak bahwa candaan atau guyonan memang tidak berbahaya, tapi bisa menyebabkan orang lain terluka dan bisa menyebabkan hal yang serius di lingkungan rumah, sekolah, ataupun masyarakat.
- Jika setelah diingatkan, anak tetap menjalankan kebiasaan sebagai pem-bully, gunakan perangkat lunak penjejak atau penyaring pesan di computer
- Bila perlu, tegakkan larangan penggunaan komputer dan ponsel
- Jika kebiasaan buruk masih berlanjut, bawa anak Anda mengikuti konseling.
Cyberbullying juga bisa berupa gambar, video, website, juga profil palsu yang mengolok-olok korban.
Orang tua dan anak bisa bersama-sama mencegah terjadinya cyberbullying dengan bersama-sama menggali cara sehat memanfaatkan teknologi.
Penting untuk diketahui bahwa:
- Cyberbullying bisa terjadi selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu dan bisa menjangkau anak yang sedang sendirian sekali pun. Serangan itu bisa datang siang maupun malam.
- Pesan-pesan dan gambar bernada cyberbullying bisa dikirim secara anonim dan menyebar dengan sangat cepat ke publik yang sangat luas. Tak mudah untuk menelusuri sumber cyberbullying tersebut.
- Juga bukan perkara mudah untuk menghapus pesan tak layak dalam bentuk teks atau gambar yang sudah disebarkan orang ke khalayak yang luas.(dipublikasikan di Kabar24.com, Sabtu, 04/01/2014 11:10 WIB )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar